Rabu, 27 Februari 2008

SEINDAHMU....


(Sebuah puisi untuk Ninie Tina Harun Kabier )

Kau bilang kau bahagia
Duduk disofa dan menikmati hidup
Walau dimalam sepi kau sunyi
Kau tetap saja tersenyum

Siapa yang bisa protes,
Ketika semua terasa cukup
dan kamar 5 x 5 seperti dunia..
“Apa yang bisa lebih nikmat dari ini”,
kau bilang
Hidup adalah masalah bagaimana menikmati
Bukan bagaimana menguasai

Dan kau terus belajar..
Menganggap semua mengasyikkan,
Setiap pribadi adalah anugerah..
Membuatku bahkan tak sanggup bercermin

Dan ketika kau terus memukau
dari atas sofa kecil itu
menikmati setiap detik dari hidupmu..
Aku hanya bisa berkata,
“Oh, andai aku seindahmu”

1 komentar:

Private! mengatakan...

hidup teh lucu
mungkin buah khuldi adalah hidup itu sendiri
Setan menyuruh Adam mengambilnya agar kita "dibuang" oleh Tuhan, dibuang kedalam ketidaktahuan yang membingungkan

Tuhan menyuruh kita hidup dalam analogi yang indah,

selalu dalam bentuk yang mencerminkan ikatan Tuhan--kita--dan Setan yang ingin menjadikan kita terjebak dalam ketidak tahuan..

Andai Adam mengabaikan khuldi, maka Tuhan tak perlu marah padanya, dan sayangNya hanya akan ditunjukkan dengan keindahan

indahnya hidup, hanya terasa saat kita telah hidup
pahitnya hidup, hanya terasa saat kita melahap hidup kita sendiri