Minggu, 30 Maret 2008

Pergilah Kesedihan!


Kesedihan itu datang tanpa diundang...
Diusir-usir, dia tetap enggak mau pergi...
Dihalau-halau, dia tetap diam saja....
Dasar bebal!

Hari ini aku kembali mendengar harapan yang hancur...
Harapan yang tiba-tiba berubah jadi remah-remah roti yang tak berarti...
Meski harapan itu bukan harapanku, tapi hatiku ikut hancur...
Meski mimpi itu bukan punyaku, tapi aku ikut menahan tangis...

Kenapa harus ada orang yang melanggar janjinya?
Kenapa harus ada orang yang tega membuat orang lain menangis?
Tahukah mereka kalau menangis itu adalah hal yang menyebalkan?
Tahukah mereka kalau rasa sedih itu enggak mudah untuk disuruh pergi?

Kalau saja kesedihan itu bisa lari hanya dengan satu lemparan sepatu!

Ya, Allah.. lapangkanlah hatiku dari semua urusan yang fana ini...
Aku memasrahkan semua hidupku kepadaMu...
Bawalah aku ke tempat yang KAU ridhoi...

Jumat, 28 Maret 2008

Hari ini?


Hari ini, perasaan gue enggak jelas banget deh rasanya..
Campur aduk gitu..
'duh.. kenapa ya? Kenapa ya?(confused mode on)
badan pun rasanya aneh... Semoga aja gak ada apa-apa..

Senin, 24 Maret 2008

Me and my little castle...


Berada di zona aman memang nyaman...
Enggak punya hutang, menjalani hidup yang udah kita kenal, enggak perlu adaptasi lagi..

Well, umm...
Zona nyaman itu yang bikin gue ngerasa terpenjara sendiri...
Abis gara-gara itu jadi takut ngapa-ngapain...
Satu-satunya hal paling nekat yang pernah gue lakukan cuma travelling ke Malaysia sendirian. That's it...
Udah itu, kembali lagi ke my own bubble.. Berusaha nyaman dengan yang sudah ada...

Padahal aslinya gue ini orang yang penuh mimpi...
Pengen berpergian kesana kemari...
Dengan arah angin sebagai satu-satunya petunjuk...
Seperti Nelly Furtado bilang, "I'm like a bird... I'll only fly away"

But then, this happened...
Setelah capek menangis karena kejadian itu...
Gue seperti dibangunkan dari tidur panjang...
Dari suara-suara yang bilang, "Ayo, Cha... mulai petualanganmu sekarang"

Entah kenapa gue mengikuti suara-suara itu...
Lalu memutuskan mengambil keputusan super nekat...
Membeli Apartemenku sendiri!!

Oh, God.. it feels so good...
I feel so free...

PS : Thank u God.. Please make everything easier for me!
Alhamdulillah....

Minggu, 16 Maret 2008

Aku Melakukannya Hanya Karena Allah....


Sampai saat ini, aku tidak bisa mengerti...
Kenapa kamu tega melakukannya...
Seharusnya aku memanggil kamu : Si Raja Tega...
Seharusnya aku memanggil kamu : Manusia Paling Egois Sedunia...
Seharusnya aku memanggil kamu : Mahluk yang Paling Tidak Berperasaan
Seharusnya aku meminta kamu untuk jangan pernah muncul lagi...

Bagaimana bisa, kamu meminta aku untuk bersikap biasa...
Setelah berulang kali kamu hujamkan pisau itu ke hatiku?
Bagaimana bisa, kamu dengan santainya bercerita tentang hidupmu yang kembali berjalan seperti biasa... padahal saat itu hatiku sedang berdarah hebat?
Bagaimana bisa, kamu bercerita tentang orang itu, di saat aku masih berusaha sembuhkan luka ini?
Bagaimana bisa, kamu bersikap seolah-olah semua yang kamu lakukan itu hanyalah masa lalu?

Masa lalu apa?
Masa lalu ini masih membuat hatiku berdarah...
Masa lalu ini masih membuat aku tersayat-sayat...
Kenapa kamu bisa melanjutkan hidup kamu seolah-olah tidak terjadi apa-apa?

Kamu tahu, bagaimana rasanya?
Tahukah kamu bagaimana rasanya?

Satu-satunya alasan aku mau memaafkan kamu, hanyalah Allah...
Satu-satunya alasan aku mau melakukan itu, hanya karena Allah...
Aku ikhlas melakukannya hanya karena Allah...
Tidak ada alasan selain itu...

Selasa, 11 Maret 2008

तेर्न्गिंग केम्बली...

Hari ini aku bangun pagi-pagi. Aku lari melewati padang rumput, lalu meloncati genangan air yang penuh dengan bayangan pelangi...

Semalam aku bermimpi, aku meloncat tinggi sekali...
Melewati pohon-pohon dan gedung tinggi...
Pergi.. pergi... jangan kembali...
Pergilah yang jauh... Pergilah bersama mimpi...

Dikepalaku terngiang kata-kata : jahat... dia jahat...
Kenapa kata itu lagi yang muncul?