Selasa, 17 Juni 2008

Cerita Myo (bag.15)


Tepat pada hari itu, Fajar berencana menembak Lyla di konser James Blunt, musisi favorit Lyla. Tapi entah kenapa, Lyla malah memaksanya untuk pergi ke Plaza Senayan. Ternyata di sana Lyla memang sengaja menemui Kian dengan tujuan membuat mantannya itu kesal.

Hari itu hati Fajar hancur dan tidak akan pernah kembali utuh. Rasa cintapun tidak pernah mampir lagi di diri Fajar yang membeku.

Lalu dia berubah menjadi orang yang seenaknya.
Seenaknya saja mengumbar pesonanya kemana-mana...
Seenaknya saja membuat banyak cewek jatuh cinta dengan tatapan seperti pisau, aura lampu disko dan rayuan angin sepoi-sepoi...
Seenaknya saja bikin patah hati cewek-cewek yang mengaku mencintainya....

Fajar menikmati saat para cewek terlihat begitu desperate karena memohon cintanya. Dia juga tersenyum saat dia tahu mereka tak bisa menolak pesonanya. Fakta-fakta itu jelas meningkatkan harga dirinya sampai ke langit ketujuh.

Ketika Fajar melakukan itu semua, dia memilih untuk tidak bercerita banyak tentang dirinya. Hal itu penting agar hatinya selalu dalam keadaan aman. Dia tahu betul kalau "curhat" itu berbahaya. Fajar memang tidak mau lagi bermain hati. Semua masa lalunya disimpan di dalam sebuah kotak di hatinya dan hanya dirinya saja yang boleh tahu.

Tidak ada komentar: